Manduaponorogo.sch.id | Gerakan Nusantara Bersatu, MAN 2 Ponorogo. Rabu, 30 November 2016, siswa-siswi MAN 2 Ponorogo, turut hadir dalam pergelatan akbar “GERAKAN NUSANTARA BERSATU”. Kegiatan yang digagas oleh Kementerian Pertahanan ini dihadiri oleh berbagai kalangan. Mulai dari pelajar, mahasiswa, pegawai pemerintah, tokoh agama hingga kalangan masyarakat biasa. Bertempat di aloon-aloon Ponorogo, semua peserta tumpah ruah larut dalam kegiatan ini. Begitupun dengan siswa-siswi MAN 2 Ponorogo.
Sejak pukul 06.00 WIB, para siswa yang terdiri dari kelas X dan XI ini telah memadati lokasi kegiatan. Acara dimulai dengan orasi Bupati Ponorogo, Ipong Muchlisoni. Beliau mengatakan, “NKRI HARGA MATI, TIDAK BISA DIGANGGU GUGAT.” Kemudian dilanjutkan dengan perwakilan dari instansi pemerintah lainnya. Acara semakin semarak dengan iringan paduan suara dari SMKN 1 Ponorogo. Berbagai lagu wajib nasional yang dilantunkan diharapkan mampu menggunggah kembali semangat nasionalisme para peserta.
Ditemui di lokasi kegiatan, Radita siswi kelas XI IIS 2 MAN 2 Ponorogo ini mengatakan, “Saya senang bisa menjadi bagian dari kegiatan ini. Saya dapat berkumpul dengan pelajar dari sekolah lain. Semoga acara ini dapat dikembangkan setiap tahunnya”.
“GERAKAN NUSANTARA BERSATU ini bertujuan untuk mengobarkan rasa nasionalisme masyarakat, khususnya masyarakat Ponorogo. Di tengah-tengah modernisasi zaman ini, sudah banyak perusak negeri yang merajalela. Sehingga lewat acara, semoga bisa membangkitkan kembali rasa nasionalisme yang mulai pudar”, ungkap ketua bidang HANKAM Ponorogo, Iwan Mahendra. Acara ditutup dengan do’a yang dilakukan para pemuka agama , mulai dari Islam, Budha, Katholik, Protestan, dan Hindu.
(tim web manduaponorogo/ editor: yln)
