Kunjungan Kampus, Program Tahunan MAN 2 Ponorogo
Kunjungan Kampus, Program Tahunan MAN 2 Ponorogo
Kunjungan Kampus, Program Tahunan MAN 2 Ponorogo

manduaponorogo.sch.id | Tinta Amanda. Kunjungan Kampus, Program Tahunan MAN 2 Ponorogo. Kegiatan ini merupakan agenda rutin bagi kelas XI Program Bina Prestasi dan PDCI 2 MAN 2 Ponorogo. Berangkat pada hari Selasa, 4 Oktober 2016, rombongan ini mengagendakan perjalanan untuk 4 hari ke depan menuju kota Bandung dan Bogor. Selain siswa-siswi kelas XI Bina Prestasi dan kelas PDCI 2, ikut dalam rombongan bapak kepala madrasah dan bapak ibu guru pendamping. Perjalanan dimulai dari Ponorogo pukul  13.00 WIB menuju stasiun Paron Madiun. Untuk menyemarakkan perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 12 jam, di dalam kereta, para siswa menghibur diri. Dengan bernyanyi bersama dan beberapa diantaranya menunjukkan kreativitas mereka mampu menghangatkan suasana dan menciptakan keakraban. Perjalanan yang panjang pun tidak menjenuhkan.

Akhirnya pukul 06.00 WIB, rombongan ini tiba di Bosca Bandung, pusat pengamatan astronomi Indonesia. Tempat ini merupakan observatorium satu-satunya di Asia Tenggara. Bosca terpilih sebagai tempat  observatorium karena secara geografis memenuhi persyaratan, yaitu dekat dengan garis katulistiwa. Di tempat inilah para siswa belajar secara langsung tentang ilmu astronomi dan teknologi yang digunakan. Banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh para siswa menunjukkan tingginya rasa ingin tahu mereka terhadap ilmu pengetahuan.

Di Bosca ini, proses belajar siswa dibagi dalam dua sesi. Yang pertama perpusat di ruang observatorium. Di ruangan ini siswa belajar mengenai proses pengamatan bintang-bintang melalui teleskop raksasa. Setelah puas belajar di ruangan ini, siswa digirng menuju auditorium. Di tempat ini mereka mendapatkan penjelasan lebih rinci mengenai hukum fisika dan astronomi. Selain itu, mereka juga mendapat penjelasan tentang sejarah Observatorium Bosca.

Menurut penjelasan nara sumber, pada tahun 1923 sampai 1928, Observatorium Bosca awalnya didirikan oleh warga negara Belanda bernama Bosca. Kemudian pada tahun 1950, Observatorium Bosca jatuh ke tangan Indonesia. Mula-mula diserahkan kepada Universitas Indonesia. Tapi karena UI belum memiliki fakultas ekonomi, akhirnya diserahkan kepada ITB.

Banyak harapan disampaikan dalam kunjungan ke Bosca ini. Diantaranya disampaikan oleh lelaki setengah baya yang menjadi salah satu pemateri sekaligus observatory senior Observatorium Bosca. Beliau mengatakan, “Melalui kunjungan ini diharapkan lahir peneliti muda untuk memajukan ilmu pengetahuan di Indonesia.” Selain itu beliau juga mengungkapakan harapannya kepada pemerintah untuk lebih memerhatikan nasib para peneliti agar ilmu pengetahuan di Indonesia bisa lebih berkebang dan tidak kalah dengan negara lain.

Dari Observatorium Bosca, perjalanan dilanjutkan ke pasar baru. Di tempat ini para siswa rehat sebentar untuk berbelanja oleh-oleh khas Bandung.  Setelah puas berkeliling, rombongan bertolak menuju hotel. Mereka tiba di hotel sekitar pukul 18.00 WIB. Keesokan harinya, tepatnya tanggal 6 Oktober 2016, pukul 04.00 WIB perjalanan berlanjut.

Tujuan berikutnya adalah Kampus IPB dan Kebun Raya Bogor. Di kampus ini mereka bertemu dengan kakak kelas mereka, alumni MAN 2 Ponorogo yang melanjutkan studi ke IPB. Rombongan diterima di ruang auditorium. Para siswa mendapat penjelasan lebih mendalam mengenai  kampus favorit yang menjadi idaman banyak siswa ini. Pada kesempatan ini, bapak Nastain, S.Pd.,M.Pd.I, selaku kepala madrasah, menyampaikan bahwa dunia ini tidak bias lepas dari ilmu pertanian.  Setiap sudut kehidupan pasti melibatkan teknologi pertanian.

Oleh karena itu, melalui kunjungan ini, beliau sangat berharap siswa-siswi MAN 2 Ponorogo, termotivasi untuk mempelajari ilmu pertanian. Setelah mengenal lebih dekat kehidupan kampus di IPB, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kebun Raya Bogor. Afandi Ahyar, (XI BP 1) mengatakan, “Terus terang, perjalanan hari kedua ini sangat melelahkan. Setelah seharian kemarin berkeliling di kota Paris Van Java (Bandung), subuh tadi kami harus melanjutkan perjalanan menuju Bogor. Namun kelelahan kami sirna setelah menyaksikan sendiri  indahnya pesona kota Bogor. Baru 2 hari di Bogor, butir butir kenangan terus bermunculan dan pasti takkan terlupakan.  Saya sangat berharap bisa kembali lagi ke Bogor dan berkesempatan untuk menikmati indahnya belahan bumi yang lain.

Pada hari ketiga, Jum’at, 7 Oktober 2016, perjalanan berlanjut menuju Bandung bagian selatan, tepatnya di kawah putih. Untuk bisa menyaksikan kawasan ini dari jarak dekat, rombongan harus naik angkutan khusus yang sudah disediakan. Selama 15 menit, rombongan bisa menyaksikan lebih dekat betapa indahnya pemandangan di kawah putih. (tim web man2po/editor: yln)

More Picture Here

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.