Pasukan Kirab MAN 2 Ponorogo tak Lepas dari Dukungan
Pasukan Kirab MAN 2 Ponorogo tak Lepas dari Dukungan
Pasukan Kirab MAN 2 Ponorogo tak Lepas dari Dukungan

Lewati Garis Finish, Pasukan Kirab MAN 2 Ponorogo tak Lepas dari Dukungan Peserta, Pembina dan Suporter. Ponorogo – Rabu, 14 Agustus 2019 diperingati sebagai Hari Pramuka Nasional ke-58. Kwaran Cabang Ponorogo (Kwarcab Ponorogo) mengadakan Lomba Kirab Pramuka yang meliputi Deville, Formasi, dan Gerak jalan sejauh 5 km. Diikuti oleh para pramuka penegak dan penggalan Kecamatan Ponorogo dan sekitarnya.

Sejak sebulan terakhir peserta kirab pramuka MAN 2 Ponorogo dilatih dengan sungguh-sungguh yang melibatkan siswa kelas X dan XI. Latihan yang dibimbing oleh para alumni kirab, pembantu pembina, tim sukses yang dibentuk dari Dewan Ambalan, juga peran serta dan dukungan para alumni Pramanda yang silih berganti mendatangi peserta kirab saat berlangsungnya latihan di MAN 2 Ponorogo.

MAN 2 Ponorogo turut serta dalam Kirab Pramuka dalam rangka HUT Pramuka Indonesia. Kirab Pramuka ini berjalan dengan semangat di bawah terik matahari yang bersinar, dengan antusias dan penuh harapan untuk memberikan terbaik kepada almamater tercinta, MAN 2 PONOROGO.

Pasukan Kirab MAN 2 Ponorogo tak Lepas dari Dukungan
Pasukan Kirab MAN 2 Ponorogo tak Lepas dari Dukungan

Begitupun TIM WEB MAN 2 Ponorogo yang berkesempatan mewawancarai salah satu dari peserta kirab MAN 2 Ponorogo, yaitu sang Dan-Ton (Komandan Peleton), Dina Alya. Dia mengungkapkan kesan dan pesannya serta keunikan yang didapat pada saat kirab pramuka.

Kesan saya sangat bangga bisa mengikuti kirab pramuka tahun 2019 ini, karena sudah dua periode ini ikut kirab pramuka, apalagi ada hal yang paling menyenangkan yaitu saya di tunjuk untuk menjadi danton kirab pramuka tahun 2019 adalah hal baru yang pertama kali saya jalani. Dan Alhamdulillah saya bisa dipercaya menjadi danton kirab tahun 2019 ini dalam mengatur dan mengkoordinir pasukan kirab MAN 2 Ponorogo.

Kesimpulan umum memberikan pesan untuk kegiatan Kirab Pramuka yakni semoga tahun depan kirab pramuka MAN 2 Ponorogo bisa lebih baik dari tahun kemarin meski banyak rintangan yang menghalangi dan bisa membanggakan almamater MAN 2 Ponorogo.

Beberapa hal unik sekaligus mengesalkan terjadi dialami beberapa peserta Kirab Pramuka, seperti sepatu yang lepas. Baik yang terjadi pada saat formasi ataupun saat kirab, sepatu dua-duanya lepas dan mengakibatkan peserta itu tidak memakai sepatu sampai garis finish, dan hanya beralaskan kaos kaki. Ungkap salah satu peserta kirab.

Saya berharap semoga di kirab pramuka tahun 2019 ini tim kirab pramuka MAN 2 Ponorogo bisa meraih juara umum kirab 2019 dari hasil kerja keras peserta, pelatih, dan suporter, dan bisa membanggakan sekolah tercinta yaitu MAN 2 Ponorogo.Ujar Leo Bantara sebagai Dan-Ton kirab putra MAN 2 Ponorogo.


Tim web; Silvia, Rosma, Afnan, Mitreka, Fadia, Diyah.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.