Ujian Pengambilan Slayer Anggota PMR MAN 2 Ponorogo
Ujian Pengambilan Slayer Anggota PMR MAN 2 Ponorogo
Ujian Pengambilan Slayer Anggota PMR MAN 2 Ponorogo

manduaponorogo.sch.id | Ujian Pengambilan Slayer Anggota PMR MAN 2 Ponorogo. Nongkodono.Sabtu, 21/04, PMR WIRA MAN 2 Ponorogo menggelar agenda rutin tahunan,“Pemantapan 7 Bidang Materi Palang Merah Remaja dan Ujian Pengambilan Slayer.”  Bertempat di halaman gazebo MAN 2 Ponorogo, Bapak Nasta’in, S.Pd.M.Pd.I., selaku kepala madrasah berkenan membuka acara. Dalam sambutannya beliau menyampaikan harapannya agar peserta serius mengikuti kegiatan dan memahami 7 bidang materi yang disampaikan. Sementara itu, Ibu Heni Hastuti, S.Pd.M.Pd., selaku pembina PMR mengatakan, “Kegiatan ini bertujuan untuk membekali anggota agar siap terjun dalam tombak organisasi PMR WIRA MAN 2 Ponorogo.“  Beliau memberikan apresiasinya yang luar biasa terhadap semangat peserta, calon pengurus PMR WIRA periode 2018/2019.

Peserta yang berjumlah 54 siswa dari kelas X dan panitia yang berjumlah 50 siswa dari kelas XI ini bertolak dari MAN 2 Ponorogo pukul 08.00 WIB. Dengan mengendarai 2 buah truk menuju tempat lokasi kegiatan, di Desa Nongkodono, Kauman, Ponorogo. Peserta diturunkan di Polindes Nongkodono untuk melaksanakan rangkaian kegiatan penjelajahan dengan 7 pos pemberhentian. Di pos tersebut peserta mendapatkan 7 bidang materi. Di pos ke-7 atau pos terakhir, peserta yang telah dibagi menjadi 7 kelompok ditugaskan untuk mensosialisasikan tiap 7 bidang materi tersebut kepada siswa SD Nongkodono. Sebagai bentuk apresiasi kepada siswa SD Nongkodono, anggota PMR WIRA memberikan cinderamata kepada mereka. Pada pukul 23.00 kegiatan dilanjutkan dengan praktek ASB (Ayo Siaga Bencana). Dalam simulasi kegiatan ini, para peserta berperan sebagai regu penyelamat dan kakak panitia sebagai korban bencana. Kegiatan dilanjutkan dengan pertunjukan drama yang menampilkan materi 7 bidang. Puncak dari kegiatan adalah pengambilan slayer. Peserta harus melewati tes yang diadakan oleh panitia sebagai syarat pengambilan slayer.

Setelah rangkaian kegiatan selesai, acara ditutup oleh Bapak Nyamiran, S.Pd.M.Pd., selaku waka kesiswaan sekaligus perwakilan dari madrasah. Dalam sambutannya beliau menyampaikan, “Saya berterima kasih kepada kepala desa yang telah menerima kedatangan anak-anak kami. Saya mewakili dari madrash meminta maaf apabila dalam pelaksanaan kegiatan, anak-anak kami masih memiliki sifat kekanak-kanakan. Orang yang sukses adalah orang yang dapat membca. Tapi tidak hanya bisa mebaca tulisan, tetapi juga mebaca situasi dan kondisi.

Saya sangat berterima kasih kepada pihak madrasah karena telah memilih lokasi ini sebagai tempat pelaksanaan kegiatan. Saya juga minta maaf apabila fasilitas MCK di sini kurang bagus. Tapi saya berharap supaya pihak madrasah tidak ‘kapok’  memilih daerah kami sebagai tempat kegiatan ekskul,” Tutur Bapak Jemadi selaku Kepala Desa Nongkodono.

(tim web man2ponorogo/ editor: yln)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.