Dani Bintang Aprilyanto, salah seorang siswa MAN 2 Ponorogo membuat hampir semua yang mengenalnya berdecak kagum atas berbagai prestasi yang diraihnya. Salah satunya adalah “Brain Challenge East Java Green Scout Innovation 2020”, sebuah event kepramukaan yang diselenggarakan oleh pihak Kwarda Jatim. Dani mendapatkan hasil memuaskan. Dari lomba tersebut, ia mendapatkan Gold Champion Putra.

Untuk pesertanya sendiri, dari tahap pertama kurang lebih 600 peserta dari seluruh tingkatan penegak SMA/SMK MA Se-Jatim. Pada tahap ke 2 diambil 5 putra dan 5 purti per-kwarcab jadi kurang lebih 380 peserta putra dan putri. Dan dari 5 tersebut diambil 2, 1 putra dan 1 putri per kwarcab keseluruhan 76 peserta 38 pa 38 pi. Babak terakhir diambil 12 peserta dengan nilai tertinggi penerima gold, 12 silver dan 14 bronze.

Untuk persiapannya sendiri juga tidak mudah, karena banyak sekali yang harus dipersiapkan khususnya pada waktu dinyatakan lolos sebagai finalis grandfinal EJGSI ini. Karena membuat boba dari bahan daun kelor perlu banyak tenaga dan usaha dalam pembuatannya. Persiapan selain itu mungkin seperti pembuatan banner, proposal, stiker, dll.


“Banyak sekali rintangan dan tantangan baru khususnya kategori lomba pramuka ini yang sistemnya bertahap dan hanya 1 personil saja jadi harus siap siaga. Dan saya ucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada seluruh lapisan warga MAN 2 Ponorogo yang telah mendukung saya dari awal hingga akhir, dan saya ucapkan terima kasih kepada Kwarcab Ponorogo beserta Dewan Kerja Cabang Ponorogo. Dan terima kasih kepada seluruh keluarga besar Dewan Ambalan Pramuka MAN 2 Ponorogo khususnya 227 dan 228, Arverida dan Vargeda Generation beserta seluruh Alumni Pramanda Family”, ungkap Dani saat dimintai kesannya.


“Alhamdulillah, meski dalam masa pandemi covid 19, tahun ini PRAMANDA bisa berkiprah lagi dalam ajang bergengsi Kwarda Jawa Timur dalam Young inspired festival, satu capaian yang luar biasa bagi kami di masa seperti ini, semua adalah anugerah dari Allah SWT”, demikian dinyatakan oleh Bapak Saiful selaku pembina Pramuka MAN 2 Ponorogo.


Selain itu Dani juga memenangkan kompetisi dalam festival bulan pendidikan yang digelar oleh Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim, Malang. Ia mengikuti lomba poster yang diadakan oleh HMJ Management Pendidikan Islam UIN Maliki.


Untuk mengikuti festival lomba poster tersebut Dani tak bergerak sendiri, banyak pihak yang membantunya. ”Informasi yang diberikan sangat mendadak, pagi diberi tahu siang saya kerjakan dan meminta bantuan teman saya untuk mentransfer biaya pendaftaran, langsung saya konsep materi sesuai dengan tema dan eksekusi di laptop teman juga”, tuturnya.
“Saya berharap dengan prestasi saya selama ini di MAN 2 Ponorogo dapat menjadikan motivasi bagi teman teman semua untuk terus berkarya, berkreasi, dan berinovasi. Ingat jangan takut keluar kelas, jangan takut dispensasi yang terpenting kita bisa berprestasi dan juga dapat menginspirasi. Biarkan orang berkata C tetapi kita tetap pada diri kita yaitu A” tambahnya.

Reporter: Wahyu Eka (X Agama) , Oktafia Nur (X IPS 4)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.