Ponorogo (22/04/2025). Dalam rangka memperingati Hari Bumi, 22 April 2025, Kementerian Agama Republik Indonesia melaksanakan Gerakan Nasional Penanaman 1 Juta Pohon Matoa secara serentak di seluruh Indonesia. Pada acara ini MAN 2 Ponorogo menjadi tuan rumah kegiatan tingkat Kabupaten Ponorogo.

Kegiatan dimulai dengan pembukaan secara nasional melalui aplikasi Zoom yang diikuti oleh seluruh jajaran Kementerian Agama di berbagai daerah. Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan penanaman pohon secara simbolis yang dihadiri langsung oleh Bupati Ponorogo, H. Sugiri Sancoko, SE, MM, serta Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Ponorogo, Dr. H. Moh. Nurul Huda, M.Pd,  beserta jajarannya.

Dalam sambutannya, Bupati Ponorogo menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kementerian Agama dalam gerakan penghijauan ini.

“Kegiatan ini merupakan langkah nyata yang sangat positif untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan lingkungan. Menanam pohon bukan hanya soal menjaga ekosistem, tetapi juga tentang membangun kesadaran kolektif bahwa bumi harus dijaga bersama. Saya berharap aksi seperti ini terus dilakukan secara berkelanjutan,” ujar Bupati Sugiri.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Ponorogo, Dr. H. Moh. Nurul Huda, menyampaikan bahwa pihaknya hari ini menanam 4.705 pohon matoa yang melibatkan berbagai satuan pendidikan dan lembaga di bawah naungan Kemenag.

“Kami melibatkan 21 Kantor Urusan Agama (KUA), 275 Madrasah, 600 Madrasah Diniyah, 119 Pondok Pesantren, 270 RA, dan 42 sekolah. Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung pelestarian lingkungan sekaligus penguatan ekoteologi,” ungkapnya.

Gerakan ini merupakan bagian dari program strategis Penguatan Ekoteologi, yang bertujuan untuk menyelaraskan kehidupan manusia dengan alam melalui pendekatan nilai-nilai keagamaan. Program ini juga menjadi langkah konkret dalam mendukung Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI ke-8, yaitu memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta meningkatkan toleransi antar umat beragama demi terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.

Di balik krisis ekologis global yang makin nyata—dari gelombang panas, kekeringan berkepanjangan, badai ekstrem, hingga deforestasi—gerakan ini menjadi simbol harapan dan kepedulian umat manusia terhadap bumi. Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa oleh Kemenag RI tidak hanya sekadar aksi penghijauan, tetapi juga menjadi zikir semesta, seruan spiritual umat beragama untuk menjaga bumi yang mulai renta.

Dengan aksi ini, diharapkan kesadaran ekologis masyarakat semakin meningkat, serta tumbuh semangat bersama untuk terus menjaga dan merawat lingkungan demi generasi mendatang.

Reporter:
Tim @Jurnalisweb MAN 2 Ponorogo

more picture Here


Discover more from MAN 2 Ponorogo

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.