MAN 2 Ponorogo Borong Piala dalam Kemah Hijau 2019.

MAN 2 Ponorogo Borong Piala dalam Kemah Hijau 2019 | Ponorogo- 20/06/19 adalah hari yang mengesankan bagi para pelajar kota Reog Ponorogo. Pasalnya hari ini bertepatan dengan kegiatan agenda nasional pemerintah yakni Kemah Hijau yang diadakan di tempat wisata keanekaragaman hayati, “Wengker Park” Ponorogo. Agenda ini merupakan suatu bentuk kegiatan yang telah rutin dicanangkan setiap tahunnya. Tidak hanya oleh Dinas Lingkungan Hidup saja, namun juga melibatkan semua institusi utamanya lingkungan sekolah mulai dari SD, SMP, hingga SMA.

Tema dari kemah hijau saat ini adalah Connect With Nature yang artinya kembali ke alam. Sedangkan pointnya sendiri yaitu diharapkan kepada seluruh masyarakat terutama yang ada di Ponorogo agar kita mengurangi sampah plastik atau hal lain melalui 3R (Reuse,Reduce,Recycle) secara fokus.” Tutur Wahyudi Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup sekaligus ketua panitia Kemah Hijau 2019.

Gerakan kembali ke alam yang dikemas melalui kemah dan kompetisi hijau ini disambut antusias oleh para peserta. Hal ini terlihat dengan angka partisipasi para pelajar Ponorogo yang begitu mempersiapkan secara rapi agar mampu menampilkan yang terbaik demi instansinya masing-masing. Di bumi perkemahan ini pula tercinta atmosfer teduh antara peserta yang saling berusaha beradaptasi satu dengan yang lain. Mereka juga berbagi canda yang semakin menambah seru kegiatan yang diadakan selama 3 hari sejak 18-20 Juni 2019 tersebut.

MAN 2 Ponorogo Borong Piala dalam Kemah Hijau 2019
MAN 2 Ponorogo Borong Piala dalam Kemah Hijau 2019

Begitupun kontingen dari madrasah kita. Madrasah yang menjadi kebanggaan dan harapan selama ini. Dengan berbekal do’a dan usaha yang keras oleh para perwakilan madrasah, akhirnya mampu mengantarkan pada hasil yang maksimal dan memuaskan. Pada puncak acara siang tadi, terjawab sudah seluruh do’a yang tidak henti-hentinya dipanjatkan. Terbukti mereka mampu membawa pulang 4 piala sekaligus. Prestasi tersebut diantaranya :

Juara 1: Film pendek

Juara 1: Yel-yel

Juara 1: Mading 3D

Juara3: Pameran 3R

Juara tersebut tidak mungkin terwujud jika tidak ada usaha yang keras. Mereka telah membuktikan bahwa madrasah kita layak untuk bersanding bahkan menjadi pionir bagi sekolah-sekolah yang lain. “Menurut saya arti dari Kemah Hijau ini sendiri adalah tidak hanya berkompetisi, namun mampu membangun semangat kita untuk turut menjaga lingkungan hidup  ini, dan selalu ingat akan biota-biota disekitar kita. Sehingga kita harus mampu memposisikan diri sebagai sesama makhluk hidup untuk saling menjaga bukan menyakiti.” Tutur Dani Bintang Aprilianto selaku peserta dari kontingen MAN 2 Ponorogo

Alam adalah bagian dari kehidupan kita. Sehingga sudah sepantasnya kita menjaga dan merawat alam kita ini. Agar keberadaannya mampu memberi nikmat bukan memberi murka. Sebab alam juga makhluk tuhan yang perlu sentuhan manusia secara tertata. “Kegiatan ini bagus sekali, dimana mampu mengajari sejak dini anak-anak untuk dekat dan mengenal lebih dalam tentang lingkungan. Sehingga dengan hal ini mereka akan terbiasa dan terdidik bagaimana merawat bumi dan sekitarnya.” Tutur H. Ipong Mukhlisoni selaku Bupati Ponorogo kepada tim redaksi.

Peningkatan kualitas terus didorong oleh pemerintah agar sikap cinta dan peka terhadap lingkungan hidup mampu tercipta dilingkungan pelajar utamanya Ponorogo ini. Dengan berbekal optimis dan pembenahan-pembenahan disetiap sisi Bupati Ponorogo dengan dinas lingkungan hidup terus memberikan tawaran yang lebih menarik kembali ditahun-tahun berikutnya.

Semoga setelah kegiatan ini, para peserta mampu merawat kembali lingkungan di sekolah, rumah, bahkan disela-sela kesibukannya. Tidak hanya itu diharapkan mereka terus membiasakan diri dalam hidup sehat dengan mengkonsumsi bahan makanan yang alamiah” imbuhnya.

Penulis berita: Afnan Rizqiana Salsabila
Wawancara: Rosmawati Ayu Chandra Agustina
Fotografer: Alifiya dan Savira Puspita
Editor: w12n

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.