MAN 2 Ponorogo Berhasil Juarai Duta Genre Ponorogo 2022

Sabtu,26/3/2022. Mandiri berprestasi. Slogan tersebut memang cocok disematkan untuk MAN 2 Ponorogo. Lagi-lagi siswa-siswi MAN 2 Ponorogo berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan. Kali ini dalam Ajang Pemilihan Duta Genre Ponorogo yang diselenggarakan oleh Insan Genre Ponorogo. Ajang ini berlangsung sejak tanggal 1 Februari 2022. Puncaknya pada Grand Final Pemilihan Duta Genre Ponorogo yang berlangsung di Gedung Sasana Praja pada Sabtu, 26 Maret 2022. Ketiga peserta perwakilan dari MAN 2 Ponorogo diumumkan sebagai Juara Duta Genre Ponorogo tahun ini, yakni, Rafi Maulana Musthofa (XI MIPA 2) sebagai juara 1 putra Duta Genre, Nela Alfiyuuna Rosyida (XI IPS 3) sebagai Top 5 Putri Duta Genre Kabupaten Ponorogo, serta Moh. Adira Khoironi (X IPS 1) sebagai Duta Inspirastor Duta Genre Kabupaten Ponorogo 2022.

Ketiganya memutuskan untuk mengikuti ajang ini karena mereka ingin keluar dari zona nyaman serta mencoba hal-hal baru yang menarik dan memberikan manfaat tentang permasalahan yang dialami sebagian besar remaja. Nela, salah satu dari peserta ajang tersebut mengatakan, “Di genre nantinya akan mendapatkan ilmu dan pengalaman yang lebih luas.”

Ketiganya melalui banyak proses dan persiapan untuk meraih juara tersebut. “Yang pertama, mengatur waktunya. Karena sebelum Grand Final, kita para finalis dikarantina kurang lebih 4-5 hari dan ada tugas-tugas seperti pembuatan video yang diunggah di Instagram dengan waktu yang mepet. Lalu belajar, itu pasti. Melihat materi Genre yang begitu banyaknya kalau kita tidak belajar kita nggak akan tahu. Kedua, personality dan look/penampilan. Sebagai seorang duta kita dipandang oleh banyak orang, dan kita dituntut untuk selalu rapi dan wangi di setiap aktivitas apapun itu. Yang terakhir menata diri/menata hati, di mana kita di sini berkompetisi, ada yang menang dan ada yang kalah. Doa-lah yang mengantarkan ketenangan bagi hati,” ungkap Rafi.

“Tentunya saya mempersiapkan tentang materi yang dibahas dan juga attitude serta public speaking yang benar juga,” ujar Adira.

“Jika ada usaha pasti ada hasilnya. Jangan pernah menyerah untuk apapun itu, tetap lakukan yang terbaik untuk dirimu dan untuk orang-orang di sekitarmu. Karena kegagalan bukan akhir dari sebuah perjuangan,” pesan Nela.

Keluarga, teman, guru, pihak madrasah dan pembimbing serta support system diri sendiri juga ikut berperan dalam ajang ini. “Karena saya yang melakukannya, jika saya sudah kehilangan motivasi saya nggak akan sampai di titik saat ini,” jelas Rafi.

Mereka tidak mengira akan mendapat juara dalam ajang tersebut mengingat persaingan yang ketat dan proses yang sulit. Namun, lewat usaha dan doa yang mengiringi mereka berhasil mendapat kejuaraan tersebut. “Di sini saya tidak mengira sama sekali kok bisa sampai top 5, suatu hal kebanggan terbesar,” ungkap Nela. “Suatu hal yang harus disyukuri.”

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.