Ponorogo (7/02). Salah satu siswa MAN 2 Ponorogo, Putri Wahyu Kusumaningtyas berhasil meraih program Beasiswa Indonesia Maju Angkatan 1-S1 Luar Negeri Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di University Of British Columbia (UBC). Beasiswa tersebut memiliki beberapa tahapan mulai dari tahapan administrasi pada tanggal 3 desember, seleksi substansi dan wawancara tanggal 6 desember, tahap pembinaan including tes ielts, apply kampus, membuat passport tanggal 12-15 desember, tes survei kebangsaan berbasis online 7 april, lalu tanggal 12-18 april diadakan seleksi tahap pembinaan oleh pihak BIM. Terdapat persyaratan yang harus dipenuhi seperti menulis 3 esai bahasa inggris, transkrip nilai rapot , surat pernyataan, dan sertifikat lomba.
Peran madrasah juga sangat mendukung siswa dalam menggali bakat dan mengembangkan potensi dirinya. Pihak madrasah selalu siap memfasilitasi siswa dalam meraih prestasi tersebut, baik untuk bimbingan online maupun offline. Selain itu juga dukungan moril maupun materil dari semua pihak,tidak hanya madrasah tetapi juga keluarga. Putri merupakan finalis KSN Tingkat Nasional, dia mengetahui Beasiswa Indonesia Maju ini dari email. Jadi, para finalis KSN atau KOPSI Tingkat Nasional akan diundang melalui email masing-masing untuk mengikuti beasiswa ini. Kesan salah satu guru yang mengetahui bahwa anak didiknya diterima universitas luar negeri dengan menggunakan beasiswa “Kesannya bangga dan sangat bersyukur, prestasi yang diraih putri merupakan prestasi yang membanggakan madrasah, dan diharapkan dapat menjadi motivasi dan pelecut bagi seluruh siswa dalam menggali potensi dan meraih prestasi di bidang apapun” ujar ibu Wiwin
Putri mengaku, motivasi untuk masuk di universitas luar negeri karena fasilitas pendidikannya yang lebih maju dan menambah pengalaman serta networking. Dengan luasnya networking dan banyaknya pengalaman, pasti akan memberikan lebih banyak job oppurtunity dikedepannya. Putri juga mengaku, jika cara belajarnya biasa saja. Tapi ketika dia akan mengikuti KSN yang bisa menjadi jalan untuk mendapatkan beasiswa, mulai belajar lebih intens. “Karena sadar kalo aku biasa-biasa aja, jadi sehari aku punya target 10 jam buat belajar. Kadang sampe ketagihan pengen belajar terus padahal fisik udah capek hehe” ujar putri.
Putri juga berpesan untuk adik kelasnya agar bias mengikuti jejaknya. “Buat teman-teman semua, apalagi yang sebentar lagi mengikuti KSN atau KOPSI, belajar yang sungguh-sungguh ya dan jangan lupa berdoa. Kerja keras pasti kebayar kok. Dan satu lagi, jangan pernah meremehkan apapun (peserta lain misalnya) . Gapapa emang butuh effort yang lebih, toh bakal banyak banget keuntungan yang akan kalian dapet nantinya” ujar putri.
Berita Lainnya Tentang Putri :
https://tekno.tempo.co/read/1600062/putri-anak-petani-magetan-yang-berhasil-dapat-beasiswa-ke-kanada
Reporter :
- Novita Damayanti X Agama
- Garnis Tifani W. X Mipa 6
- Ersa Apriyolasani XI Ips 1
